GOOGLING..!

Jumat, 18 Mei 2012

Dari Arah Barat Daya


Timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, barat laut, utara, timur laut. Itulah nama-nama 8 (delapan) arah  mata angin. Kalau susah menghafalkannya, ejalah satu demi satu, sematkan nada-nada kepadanya.

Nah, sekarang dari arah barat daya Alun-alun Purworejo, pandanglah sekeliling. Pada sore hari, biasa tampak seperti ini. Pada siang hari, biasa panas, bahkan terik sangat!
Kebetulan, pada saat ini, konten billboard di atas diselimuti 'coverboard' tentang ucapan selamat kepada Persekabpur Purworejo yang berhasil 'naik kasta' ke Kompetisi Divisi Satu Nasional musim depan. Konten yang sama juga ada di Jl. Gajah Mada, jelang Terminal dari arah kota. Sedangkan dari arah sebaliknya, lain konten.
Tampak di hamparan luasnya area trotoar Alun-alun Purworejo, konstruksi warung tenda dan lesehan malamnya, tengah bersiap memutar roda keramaian jantung kota. Puncaknya memang hanya di musim libur lebaran, atau sedikit berkurang di wiken-wiken panjang. Itu lesehan, kulineran, warung tenda.
Ada juga yang namanya bendi wisata. Bendi unik ini ditarik kuda 'mini', setia mengitari alun-alun melayani wisatawan, bahkan 'calon wisatawan', balita! Ini menjadi bagian dari keseharian sore mereka, sebelum mengenal JJS (jalan-jalan sore) atau nongkrong di Lintas Melawai, meminjam istilah rocker kondang Hari Mukti.
Satu hiburan segar bisa zMania nikmati, yakni menikmati naik menumpang bendi wisata di Purworejo. Tak kurang 10 bendi wisata disiapkan dan antri menunggu penumpang. Ukuran bendi lebih unik dihiasi beberapa aksesoris, walaupun lebih kecil daripada umumnya bendi angkutan, tampaknya yang ini lebih bersih dan lebih nyaman.
Tarif sekali jalan biasanya Rp 5000,- untuk jarak 1 kilometer alias sekali keliling alun-alun. Sedangkan putar kota dikenakan tarif lima kali lipatnya. Start dimulai dari depan pendopo kabupaten. Saat liburan tentu saja lebih ramai. Ini cukup untuk membiayai operasional termasuk menghidupi kuda sumbawa yang sedang bekerja.. tuk tik tak tik tuk.. Nah, besok hari Minggu, siapa hendak turut ayah ke kota Purworejo? [djnn|z104]
Ini bagian cerita lain:
Tentu saja putra-putri atau famili Anda yang seumuran balita yang layak naik odong-odong. Di seputaran area start bendi wisata, tampak dua odong-odong yang buka outlet, maksudnya siap melayani pelanggannya. Selama satu track genre anak-anak, dikenakan seribu rupiah per anak. Cukup murah memang, karena bisa makan durasi empat menitan lebih sekali naik. Nah, yang ini jaraknya 0 km.
Itu cerita di awal tahun 2010, sekarang area permainan anak-anak ini ada di Taman Bermain Anak (TBA), sebelah barat Pendopo Kabupaten Purworejo. 
Bombomcar, konon cuma ada di mal atau pasar malam. Kalau di TBA Purworejo, ada yang namanya mobil elektrik. Ini juga hiburan yang murah meriah, selama lima menit yang diukur timer. Sementara armada yang tersedia empat biji ditambah dua belas biji. Putra-putri Anda menangis? Cobalah.. [djnn|z104]

Cerita lain lagi, masih banyak lagi. Dari arah mata angin yang lain.
text:djnn
pict:djnn

Tidak ada komentar: