disosokkan koran cakrawala makassar saat idercangkem di orangefest universitas negeri makassar, 1-3 mei 2012
Sumbo Tinarbuko, dalam posting facebook-nya kurang lebih 10 (sepuluh) jam yang lalu mengatakan, "Disosokkan koran Cakrawala Makassar saat 'idercangkem' di 'orangefest'' Universitas Negeri Makassar, 1-3 Mei 2012." Kontan saja komentar berdatangan.
Akun Asli Poerworedjo, salah satu komentator merespon dalam bahasa Jawa, "Ora sia-sia.. olehe mrana.."
Sumbo pun menimpali, "Bener Kangmas, semuanya itu efek dari berbagi ilmu."
Terasa benar kesahajaan seorang Sumbo Tinarbuko dalam ber-elokbicara, tata cara berinteraksi secara komunikatif dan santun. Keelokbicaraannya juga bertitik tolak dari kecermatannya membaca simbol, baik yang tampak eksplisit ataupun terpantau implisit. Gaya kupasnya beraroma santai tapi serius, nyeni, terkadang juga 'terukur', karena dinamika apa yang disampaikannya bisa jadi akan dibahas kembali di kemudian hari. Pendekatan keilmuan dan ketrampilan diracik dengan apik, disajikan bukan hanya di dalam ruang kuliah, melainkan ruang publik yang 'maha' luas. Ini menjadikan 'mahasiswa'-nya tak sekedar mengikuti kultwit.
Tak berlebihan kiranya jika Cakrawala menuliskannya sebagai seorang Tokoh Seni yang Cair.
text:djnn
pics:istw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar